Jember Terkini - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali memperluas pengaruhnya di dunia sepak bola internasional.
Di tengah padatnya agenda sebagai pimpinan PSSI dan tugas barunya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick diam-diam memperbesar kendalinya di klub Oxford United.
Sejak 2022, klub berjuluk The U’s itu memang dimiliki bersama oleh Erick Thohir dan Anindya Bakrie dengan komposisi saham mayoritas sebesar 51 persen.
Namun, pada April 2025, Anindya disebut tidak lagi tercatat sebagai jajaran petinggi klub.
Sejak momen tersebut, Erick menjadi satu-satunya wakil pemilik asal Indonesia di klub yang identik dengan warna kuning tersebut.
Perkembangan terbaru diumumkan pada Jumat (14/11/2025), ketika Oxford United merilis perubahan struktur kepemilikan klub.
“Oxford United mengonfirmasi Erick Thohir telah meningkatkan kontrol kepentingan terhadap klub,” demikian pernyataan resmi klub.
“Setelah akuisisi seluruh saham Oxford Investment Holdings Pte Ltd yang sebelumnya dipegang Oxford United Investors Pte Ltd.”
Dengan langkah itu, Erick secara efektif memborong seluruh saham dan menjadi pemegang kendali penuh Oxford United.
Dampaknya, salah satu pejabat klub, Horst Geicke—yang telah bekerja sejak 2018—memutuskan mundur dari jabatan Direktur Oxford United FC Ltd.
Kepergian Geicke membuka kemungkinan hadirnya sosok baru yang merupakan orang kepercayaan Erick untuk mengisi posisi strategis tersebut.
Pengambilalihan penuh ini cukup mengejutkan publik sepak bola, mengingat Erick saat ini tengah disibukkan dengan berbagai persoalan di Indonesia.
Selain persiapan menuju SEA Games 2025 Thailand, ia juga harus menangani kondisi genting di PSSI, terutama setelah pemecatan Patrick Kluivert yang membuat timnas Indonesia belum memiliki pelatih kepala. Jendela internasional November pun terlewat tanpa pertandingan.
Meski sedang menghadapi berbagai tantangan domestik, Erick menunjukkan ambisinya untuk kembali menjadi pemilik klub Eropa, tujuh tahun setelah melepas Inter Milan. Kini, giliran klub Liga Inggris menjadi fokus barunya. ***
