TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Bahaya Kecanduan Main HP terhadap Kinerja Otak

Bahaya Kecanduan Main HP terhadap Kinerja Otak

Jember Terkini - Menghabiskan waktu terlalu lama dengan ponsel ternyata dapat berdampak buruk pada fungsi otak, kondisi ini dikenal dengan istilah Popcorn Brain.

Ketika seseorang terlalu sering menggunakan handphone (HP), pola berpikir atau kognisi akan beradaptasi dengan lingkungan digital. 

Adaptasi ini menyebabkan otak bekerja cepat untuk menangani berbagai aktivitas yang dilakukan lewat perangkat seluler.

Namun, hal tersebut justru mengganggu kemampuan otak dalam memproses informasi dari dunia nyata. Inilah yang disebut sebagai Popcorn Brain, sebuah istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh pakar komputer dari Washington University, David M. Levy.

“Manusia begitu ketagihan dengan multitasking dalam dunia elektronik membuat kehidupan offline terasa lebih lambat, tidak menarik,” kata Levy seperti dikutip Mayo Clinic.

Dampaknya, otak cenderung melakukan loncatan dalam menyelesaikan tugas-tugas tanpa kesinambungan, yang pada akhirnya menurunkan kualitas berpikir secara mendalam dan terfokus.

Kondisi ini termasuk ke dalam masalah kesehatan mental, meski hingga kini belum diakui secara resmi dalam daftar diagnosis gangguan jiwa oleh American Psychological Association maupun American Psychiatric Association dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder.

Ciri-Ciri Popcorn Brain

Individu yang mengalami Popcorn Brain biasanya menunjukkan gejala-gejala berikut:

- Kesulitan berkonsentrasi
- Mudah terdistraksi
- Sulit menyimpan informasi
- Tidak mampu mengikuti instruksi bertahap
- Cepat merasa cemas
- Sulit mengendalikan emosi
- Selalu ingin mendapat stimulasi baru

Gejala tersebut muncul akibat tekanan psikologis yang meningkat saat tubuh terlalu sering terekspos layar. Banyaknya informasi yang dikonsumsi secara simultan menyebabkan beban mental yang akhirnya mempengaruhi kemampuan emosional dan sosial.

Akibatnya, orang dengan Popcorn Brain cenderung mengalami kesulitan dalam mengatur diri. Memori pun ikut terganggu karena otak menjadi terbiasa melompat-lompat dalam menerima informasi. Ketika ingatan terlalu banyak menumpuk, kemampuan otak untuk menyimpan informasi secara efektif jadi menurun.

Dalam laporan Parents, disebutkan bahwa dampak dari paparan digital ini juga dapat menghambat perkembangan kognitif anak dan remaja. Terutama jika penggunaan ponsel telah berlangsung lebih dari tiga tahun, penurunan kecerdasan verbal menjadi salah satu risiko yang paling mungkin terjadi.

Aliah Singh, pendiri CultivaTeen Roots, menyampaikan bahwa remaja adalah kelompok yang paling rentan terhadap gangguan ini.

“Otak remaja belum menguasai seni mengelola emosi intens mereka, menghabiskan waktu di media sosial menghilangkan kemampuan mereka dalam kehidupan nyata untuk membangun keterampilan sosial yang penting,” ujarnya.

Dampak Lanjutan dari Popcorn Brain

Selain masalah fokus, Popcorn Brain juga dapat menimbulkan berbagai efek lain, seperti:

1. Gangguan Tidur

Terutama bila penggunaan HP dilakukan menjelang waktu tidur. Cahaya biru dan stimulasi dari layar ponsel bisa merusak ritme sirkadian dan memengaruhi produksi hormon tidur.

2. Stres dan Kecemasan Berlebih

Paparan konten dan aktivitas digital terus-menerus membuat otak kesulitan beristirahat, sehingga memicu stres dan rasa cemas berlebihan.

3. Menurunnya Kemampuan Mengambil Keputusan

Karena otak tidak lagi terbiasa mencerna informasi secara dalam dan analitis, seseorang jadi lebih impulsif dan kesulitan membuat keputusan yang bijak.

4.Minim Interaksi Sosial

Ketergantungan pada komunikasi virtual membuat orang kurang berinteraksi langsung. Hal ini memicu rasa kesepian dan keterasingan dalam kehidupan nyata.

Alia Singh menambahkan bahwa kekurangan interaksi sosial secara nyata dapat memicu perubahan suasana hati yang ekstrem.

“Main HP dengan waktu lama akan membuat remaja merasa dunia nyata jauh lebih menegangkan dan akhirnya menutup diri dari lingkungan sosialnya.”

Dengan melihat dampak yang cukup serius, penting untuk lebih bijak dalam menggunakan gadget, khususnya bagi anak dan remaja. Membangun kesadaran sejak dini tentang keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata adalah langkah awal untuk mencegah Popcorn Brain berkembang lebih jauh.
markastoto
Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close