TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Hujan Lebat Guyur Jember Seharian, Ribuan Warga Terdampak dan Dievakuasi di Beberapa Wilayah

Hujan Lebat Guyur Jember Seharian, Ribuan Warga Terdampak dan Dievakuasi di Beberapa Wilayah - jemberterkini.id
Hujan Lebat Guyur Jember Seharian, Ribuan Warga Terdampak dan Dievakuasi di Beberapa Wilayah - jemberterkini.id

JemberTerkini.ID - Banjir melanda tujuh desa di Kecamatan Tempurejo, Jember, Jawa Timur, akibat hujan deras yang berlangsung sejak Minggu (22/12/2024) siang hingga malam. 

Debit air Sungai Kali Sanen yang meluap membanjiri ribuan rumah warga pada Senin dini hari (23/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.

Bencana ini membuat ribuan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember dibantu relawan. 

Ketinggian air yang menggenangi permukiman mencapai 60 hingga 140 sentimeter, sehingga sebagian besar rumah penduduk tidak bisa dihuni sementara.

Data Korban dan Desa yang Terdampak

Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, mengungkapkan bahwa bencana ini berdampak pada 2.248 kepala keluarga (KK) dengan total 7.331 jiwa di tujuh desa di Kecamatan Tempurejo. Berikut rincian wilayah terdampak:

Desa Sanenrejo

- Dusun Krajan I: 231 KK (924 jiwa), termasuk 20 bayi, 95 lansia, 55 balita, dan 30 ibu hamil.

- Dusun Mandiri: 13 KK (40 jiwa).

Desa Wonoasri

- Dusun Curah Lele: 750 KK, 59 orang di antaranya mengungsi.

- Termasuk 2 bayi, 47 balita, 95 lansia, dan 9 ibu hamil.

Desa Curah Nongko

- 166 KK (520 jiwa), terdiri atas 4 bayi, 62 lansia, dan 19 balita.

Desa Curahtakir

- 284 KK (1.056 jiwa), dengan tambahan 60 lansia, 2 difabel, dan 3 balita.

Desa Andongrejo

- 39 KK (120 jiwa), termasuk 3 balita dan 9 lansia.

Desa Sidodadi

- 60 KK (240 jiwa).

Desa Pondokrejo

- 89 KK (270 jiwa).

Kondisi Terkini dan Tanggapan Pemerintah

Hingga Senin pagi (23/12/2024), genangan air di sebagian wilayah mulai surut, terutama di Desa Sanenrejo, Curahtakir, Andongrejo, dan Sidodadi. 

Warga yang kembali ke rumah mulai membersihkan sisa lumpur dan sampah yang terbawa banjir. 

Namun, di Desa Wonoasri dan Curah Nongko, banjir masih merendam permukiman dan jalan desa, sehingga warga memilih mengungsi ke balai desa.

Ketua Baret Rescue Nasdem Jember, David Handoko Seto, mendesak pemerintah segera mengirim bantuan berupa makanan siap saji untuk korban banjir. 

Menurutnya, kondisi para korban tidak memungkinkan untuk memasak sendiri karena mereka masih disibukkan dengan proses pembersihan rumah.

Peringatan Hidrometeorologi

Bencana banjir ini merupakan salah satu dampak hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi. 

BPBD Jember mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama mengingat musim penghujan yang masih berlangsung.

Dengan langkah cepat yang diambil BPBD dan relawan, diharapkan kondisi di wilayah terdampak segera pulih, dan kebutuhan logistik bagi korban dapat terpenuhi secepatnya.***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.