TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Bagaimana Cara Memasukkan Pembelian Tunai dengan Kas Kecil? Tanpa Pakai Aplikasi Laporan Keuangan Jauh Lebih Akurat dan Pembuatan Cepat

Bagaimana Cara Memasukkan Pembelian Tunai dengan Kas Kecil? Tanpa Pakai Aplikasi Laporan Keuangan Jauh Lebih Akurat dan Pembuatan Cepat
Bagaimana Cara Memasukkan Pembelian Tunai dengan Kas Kecil? Tanpa Pakai Aplikasi Laporan Keuangan Jauh Lebih Akurat dan Pembuatan Cepat
(Dok. Tangkapan Layar YT/ Kledo)

Jember Terkini - Bagaimana cara memasukkan pembelian tunai dengan kas kecil? Tentu saja hal tersebut bukan hal tabu dalam lingkup perusahaan. 

Untuk mengupayakan aktivitas tersebut, Anda bisa membiasakan diri untuk mengentri transaksi pembelian pada MYOB.

Langkah untuk mengentri transaksi penjualan tunai ke MYOB adalah solusi agar keuangan perusahaan tersetruktur.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghindari Adanya Kecurangan dalam Pembelian Kredit? Catat Trik Ini Biar Nggak Rugi dan Terhindar dari Penipuan

Bagaimana Cara Memasukkan Pembelian Tunai dengan Kas Kecil?

Dilansir Jember Terkini dari laman resmi APPAY, berikut ini cara memasukkan pembelian tunai dengan kas kecil:

1. Siapkan Formulir untuk Memasukkan Kas Kecil

Cara pertama yang bisa dilakukan oleh sejumlah kalangan untuk memasukkan pembelian tunai dengan kas kecil yakni menyiapkan formulir. 

Formulir tersebut berupa kertas yang berisikan informasi mengenai nominal, tujuan pembelian hingga tanggal transaksi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Rani Menyakinkan Ayahnya agar Dibelikan HP? Ini Kunci Jawab hingga Pembahasan Lengkapnya

Apabila ada uang tunai masuk, pastikan untuk melakukan pencatatan sehingga keuangan perusahaan tersetruktur.

2. Buat Laporan Arus Kas

Jika formulir pembelian tunai dengan kas kecil telah dilakukan sebaiknya buat laporan arus kas tersebut.

Tujuan pembuatan laporan arus kas yakni mengetahui jalannya keluar masuknya uang tunai dalam kas. 

Baca Juga: Bagaimana Cara Pembeli Menawar Harga Mangga Tersebut? Nggak Nyangka Begini Proses Terjadinya Transaksi

Biasanya kas masuk dan kas keluar dibuat dalam laporan berbeda sehingga mudah ditemukan ketika dibutuhkan.

3. Arsip

Agar kas kecil selalu ada ketika dibutuhkan, Anda wajib melakukan sistem pengarsipan pada laporan dana masuk dan keluar tersebut. 

Bagaimana cara membuat arsip? Mengumpulkan semua laporan arus kas berdasarkan nama, wilayah, hingga tanggal.

Baca Juga: Materi IPS, Peran UMKM dalam Perekonomian Terbilang Vital! Terungkap Ini Peran Sertanya yang Terlihat Secara Nyata

Tujuan utama pembuatan arsip yakni agar dokumen tersebut mudah ditemukan ketika dibutuhkan kembali. 

Isi Arus Kas yang Wajib Tercantum

Berikut ini sejumlah isi arus kas yang wajib Anda cantumkan dalam laporan pendanaan perusahaan:

1. Saldo Awal dan Akhir

Laporan arus kas wajib mencantumkan saldo awal yang dimiliki oleh perusahaan biasanya berasal dari sumber tertentu.

Baca Juga: PKKMB Adalah? Ini Pengertian dan Tujuannya bagi Mahasiswa Baru

Sementara saldo akhir biasanya mencangkup beberapa pengeluaran dan sisa kas yang dimiliki perusahaan. 

2. Detail Transaksi

Ketika membuat arus kas dalam perusahaan Anda wajib mencantumkan sejumlah detail transaksi. 

Detail transaksi meliputi tujuan pembelian atau pembayaran, tanggal, dan lain sebagainya. 

Kesimpulan

Bagaimana cara memasukkan pembelian tunai dengan kas kecil? Anda bisa membuat arus kas dengan formulir.

Baca Juga: Apa itu Sempro: Pengertian hingga Cara Pembuatannya dalam Kehidupan Perkuliahan, Tidak Nyangka Ternyata Manfaatnya.....

Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi MYOB untuk membuat arus kas keluar maupun kas masik perusahaan. 

Setelah pembuatan buku kas, Anda wajib melakukan penyimpanan dengan memanfaatkan sistem pengarsipan.***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.