TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Miris! Aspal Lapen Seharga 155 Juta di Desa Mrawan Jember Mulai Rusak, Warga Pertanyakan Kualitas Proyek

Miris! Aspal Lapen Seharga 155 Juta di Desa Mrawan Jember Mulai Rusak, Warga Pertanyakan Kualitas Proyek. /Dok. JemberTerkini.id

Jember Terkini - Proyek pembangunan aspal lapen di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember mulai menunjukkan kerusakan di beberapa titik, meski baru beberapa bulan rampung. 

Aspal yang dibangun menggunakan Dana Desa (DD) senilai Rp155.627.520 dari Tahun Anggaran 2023 ini, kini dipertanyakan kualitasnya oleh warga.

Warga menyebutkan bahwa jalan tersebut jarang dilewati kendaraan besar, namun lapen sudah mengalami kerusakan. 

Baca Juga: Kasus Dugaan Pemerkosaan Gadis Difabel di Pakusari Jember jadi Sorotan, Kepala DP3AKB Jember: Siap Beri Pendampingan Hukum

“Lapennya sudah rusak, padahal jarang dilewati kendaraan besar,” ungkap salah satu warga pada Sabtu (7/9). 

Mereka menduga bahwa proses pembangunan aspal tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang seharusnya, sehingga aspal cepat rusak dan menjadi lembek.

Dengan anggaran yang cukup besar, warga berharap aspal tersebut bisa lebih tahan lama. Namun kenyataannya, jalan baru ini rusak sebelum mencapai usia satu tahun. 

Baca Juga: Meledakkk! Empat Orang di Jember Alami Luka Bakar Akibat Ledakan Tabung LPG

“Anggarannya besar. Seharusnya dengan anggaran segitu, aspal lebih awet dan tahan lama. Lah, ini belum nyampek setahun sudah rusak atau berlubang,” tambah warga.

Selain mempertanyakan kualitas pembangunan, warga juga menyoroti transparansi penggunaan anggaran. 

Mereka mempertanyakan apakah Dana Desa tersebut telah digunakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek. 

Baca Juga: Begal Sadis Beraksi di Jembatan Semanggi Jember, Rampas Motor dan Lukai Korban

Proses pengerjaan aspal pun dinilai kurang transparan, karena tidak ada papan nama proyek yang dipasang saat pengerjaan berlangsung.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Mrawan, Salim, belum memberikan tanggapan atas konfirmasi yang diminta terkait hal ini.

Kasus ini menjadi sorotan karena penggunaan Dana Desa yang besar seharusnya menghasilkan infrastruktur yang berkualitas, bukan justru menuai keluhan dari warga.***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.