Kandungan Skincare yang Tidak Boleh dipakai Bersamaan, Waspada Bisa Berakibat Fatal Buat Kulit (Dok. Canva - Risa) |
Jember Terkini - Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan harus diperhatikan agar kesehatan kulit terjamin.
Kandungan skincare setiap produk ataupun merek tentu berbeda-beda sehingga penggunaan harus diperhatikan.
Upayakan agar memilih produk dengan kandungan skincare yang aman sehingga tidak menimbulkan efek samping meskipun diaplikasikan bersamaan.
Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur
Berikut ini sejumlah kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan:
1. Asam Salisilat dan Asam Glikolat
Dilansir Jember Terkini dari laman resmi Zalora, Asam salisilat adalah jenis BHA (Beta Hydroxy Acid) yang berfungsi untuk eksfoliasi mendalam, mengurangi minyak berlebih, dan membantu mengatasi masalah jerawat.
Baca Juga: Rekomendasi Skincare untuk Kulit Kering, Buruan Pakai Biar Wajah Makin Glowing Tanpa Efek Samping
Sementara itu, asam glikolat merupakan AHA (Alpha Hydroxy Acid) yang bekerja dengan mengangkat sel kulit mati di permukaan kulit serta mempercepat regenerasi sel.
Walaupun keduanya efektif untuk eksfoliasi, pemakaian secara bersamaan bisa membuat kulit sensitif, menyebabkan iritasi dan kemerahan.
2. Retinol dan Asam Hidroksi (AHA/BHA)
Kombinasi retinol dengan AHA atau BHA bisa memberikan efek yang sangat kuat pada kulit, bahkan menimbulkan iritasi.
Baca Juga: Apa Itu Basic Skincare? Ini Penjelasan dan Pentingnya Bagi Kesehatan Kulit
Retinol mempercepat proses regenerasi sel, sedangkan AHA dan BHA mengangkat sel kulit mati baik di permukaan maupun dalam pori-pori.
Bila digunakan bersama, risiko iritasi, kemerahan, dan pengelupasan kulit meningkat.
3. Benzoil Peroksida dan Retinol
Benzoil peroksid adalah bahan aktif melawan bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan, sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan retinol.
Baca Juga: Skincare Air Wudhu Beneran Efektif? Ini Fakta Menariknya yang Bikin Kamu Gigit Jari
Penggunaan kedua bahan ini secara bersamaan dapat mengurangi efektivitas retinol dan meningkatkan risiko iritasi.
Cara terbaik adalah memisahkan penggunaannya, di mana benzoil peroksida digunakan pada pagi hari sementara retinol diaplikasikan pada malam hari.
4. Retinol dan Vitamin C
Retinol merupakan turunan vitamin A, dan vitamin C, yang dikenal sebagai antioksidan untuk mencerahkan dan meratakan warna kulit.
Namun, penggunaan keduanya bersamaan bisa menimbulkan iritasi.
Karena perbedaan pH antara retinol dan vitamin C, retinol dapat mengurangi efektivitas vitamin C.
Kesimpulan
Beberapa bahan skincare yang efektif dapat menimbulkan iritasi jika digunakan bersamaan.
Baca Juga: Rekomendasi Skincare untuk Kulit Kering, Buruan Pakai Biar Wajah Makin Glowing Tanpa Efek Samping
Kombinasi seperti asam salisilat dengan asam glikolat, retinol dengan AHA/BHA, benzoil peroksida dengan retinol, serta retinol dengan vitamin C sebaiknya dihindari.
Solusi yang disarankan adalah menggunakan bahan-bahan tersebut secara bergantian.***