Ganti Oli Berapa KM? Jangan Melampaui Jarak Ini, Bisa Berakibat Fatal (Dok. Canva - Risa) |
Jember Terkini - Ganti oli berapa km? Tentu beberapa pengguna kendaraan bermotor atau mobil kerap mendapati hal tersebut.
Ganti oli berapa bulan sekali juga kerap menghantui sejumlah pengendara terutama jika sering bepergian.
Sebenarnya ganti oli gardan motor berapa meter tergantung sejumlah faktor.
Ganti Oli Berapa KM? Ini Penjelasannya
Ganti oli motor merupakan salah satu langkah perawatan yang sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal.
Namun, pertanyaan yang sering muncul di benak banyak pengendara adalah, "Setiap berapa kilometer sebaiknya oli diganti?"
Dilansir Jember Terkini dari laman Astra Honda, motor yang menggunakan oli mineral disarankan untuk mengganti oli setiap 2.000 hingga 3.000 km.
Baca Juga: Cara Mengurus STNK Hilang Online: Cukup Lakukan Ini, Tidak Perlu Biro Jasa STNK Hilang
Oli mineral cenderung lebih cepat mengalami penurunan kualitas karena sifatnya yang kurang tahan terhadap panas dan gesekan dalam jangka waktu panjang.
Oleh karena itu, penggantian oli pada interval yang lebih pendek diperlukan untuk menjaga agar mesin tetap terlindungi.
Sementara itu, jika motor menggunakan oli semi-sintetis, jarak tempuh penggantian oli bisa diperpanjang hingga sekitar 4.000 km.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Oli yang Cocok untuk Vario 110 Karbu, Jangan Sampai Salah Pilih
Oli jenis ini memiliki kualitas yang lebih baik daripada oli mineral, sehingga lebih tahan lama.
Sedangkan untuk oli full sintetis, penggantian oli bisa dilakukan setiap 5.000 hingga 10.000 km, tergantung pada spesifikasi oli dan kondisi penggunaan motor.
Oli sintetis dirancang untuk tahan terhadap suhu ekstrem dan memiliki kemampuan melindungi mesin lebih baik dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Pilihan Oli Terbaik untuk Vario 125 untuk Menjaga Performa Optimal dengan Pilihan yang Tepat
Faktor yang Mengharuskan Ganti Oli
Terdapat beberapa hal yang membuat oli kendaraan harus diganti, berikut beberapa diantaranya:
1. Kondisi Penggunaan Motor
Faktor lain yang memengaruhi seberapa sering Anda harus mengganti oli adalah cara penggunaan motor.
Baca Juga: Rahasia Merawat Mobil Agar Tarikan Gas Lebih Enteng dan Efisien
Jika motor sering digunakan di kondisi lalu lintas padat, oli cenderung lebih cepat teroksidasi dan kotor.
Dalam kondisi seperti ini meskipun belum mencapai jarak tempuh maksimal, disarankan untuk mengganti oli lebih cepat.
3. Rekomendasi Pabrikan
Setiap pabrikan motor umumnya memberikan panduan mengenai interval penggantian oli yang ideal untuk jenis motor tertentu.
Panduan ini bisa ditemukan di buku manual motor.
Sangat penting untuk mengikuti rekomendasi tersebut, karena pabrikan telah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk desain mesin dan kebutuhan pelumasannya.
Tanda-Tanda Oli Harus Segera Diganti
Selain mengikuti jarak tempuh yang direkomendasikan, pengendara juga perlu memperhatikan tanda-tanda bahwa oli sudah perlu diganti.
Baca Juga: Mengoptimalkan Performa Motor Yamaha dengan Mengetahui dan Menyesuaikan Ukuran Celah Klep yang Tepat
Beberapa tanda yang dapat diamati adalah:
- Warna oli berubah menjadi sangat gelap atau hitam pekat.
- Terdapat suara mesin yang lebih kasar dari biasanya.
- Motor terasa kurang responsif atau tenaga berkurang.
Baca Juga: Ini Dia Rekomendasi Karburator Mio Sporty yang Perlu Kamu Pakai di Kendaraan Sejuta Umat Ini
- Oli terasa lebih encer saat diperiksa menggunakan dipstick.
Kesimpulan
Ganti oli motor sebaiknya dilakukan sesuai dengan jenis oli yang digunakan dan kondisi penggunaan motor.
Secara umum, oli mineral perlu diganti setiap 2.000–3.000 km, oli semi-sintetis setiap 4.000 km, dan oli sintetis penuh setiap 5.000–10.000 km.
Baca Juga: Berapa Ukuran Celah Klep Tiger yang Benar? Ini Dia Penjelasannya
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan rekomendasi pabrikan dan tanda-tanda penurunan kualitas oli agar mesin motor tetap bekerja optimal dan berumur panjang.
Dengan perawatan oli yang tepat, motor Anda akan terus memberikan performa terbaik dan tahan lama.***