TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Mengenal Alat Transportasi Tradisional Pegon, Warisan Budaya Jember yang Hampir Punah

Mengenal Alat Transportasi Tradisional Pegon, Warisan Budaya Jember yang Hampir Punah. /JemberTerkini.Id

Jember Terkini - Di era modern dengan kendaraan bermotor yang mendominasi jalanan, keberadaan alat transportasi tradisional semakin terpinggirkan. 

Salah satu contohnya adalah pegon, kendaraan unik yang ditarik oleh sepasang sapi, yang hampir punah di Jember. 

Pegon bukan sekadar alat transportasi, melainkan juga cerminan budaya dan sejarah masyarakat Jember. 

Artikel ini akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat tentang pegon, mulai dari sejarahnya, keunikan, hingga upaya pelestariannya.

Mengenal Alat Transportasi Tradisional Pegon, Warisan Budaya Jember yang Hampir Punah. /JemberTerkini.Id

Sejarah Pegon

Pegon telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jember sejak zaman dahulu. 

Kendaraan ini digunakan untuk mengangkut berbagai macam barang, mulai dari hasil pertanian, bahan bangunan, hingga perabotan rumah tangga. 

Keberadaan pegon sangat penting bagi masyarakat pedesaan, terutama untuk mengangkut hasil panen ke pasar.

Keunikan Pegon

- Desain Tradisional: Pegon memiliki desain yang khas dengan rangka kayu yang kuat dan roda besar terbuat dari besi. 

Bagian atas pegon biasanya dilengkapi dengan atap untuk melindungi muatan dari hujan dan sinar matahari.

- Tenaga Hewan: Penggunaan sapi sebagai tenaga penggerak menjadi ciri khas pegon. Sapi tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga memiliki nilai ekonomis tersendiri bagi pemiliknya.

- Nilai Sosial: Pegon bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga menjadi sarana interaksi sosial bagi masyarakat. Saat mengendarai pegon, orang-orang dapat saling bertegur sapa dan berbagi cerita.

Pegon dalam Kehidupan Masyarakat Jember

Pegon memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Jember. 

Selain sebagai alat transportasi, pegon juga digunakan dalam berbagai acara adat dan budaya, seperti festival dan pawai. 

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, keberadaan pegon semakin terancam.

Ancaman Kepunahan Pegon

- Modernisasi: Munculnya kendaraan bermotor yang lebih praktis dan efisien membuat pegon semakin ditinggalkan.

- Perubahan Infrastruktur: Pembangunan jalan yang semakin baik dan meluas juga mengurangi kebutuhan akan pegon.

- Kurangnya Minat Generasi Muda: Generasi muda semakin tertarik pada teknologi modern dan kurang tertarik untuk melestarikan budaya tradisional seperti pegon.

Upaya Pelestarian Pegon

Pemerintah Kabupaten Jember dan berbagai pihak terkait telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan pegon, antara lain:

- Festival Pegon: Setiap tahun diadakan festival pegon yang bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan budaya ini.

- Pelatihan: Dilaksanakan pelatihan bagi para pemilik pegon untuk merawat dan memperbaiki kendaraan mereka.

- Pengembangan Rute Wisata: Dibuat rute wisata yang melibatkan pegon sebagai salah satu atraksi utamanya.

Kesimpulan

Pegon adalah warisan budaya Jember yang sangat berharga. Kendaraan tradisional ini tidak hanya memiliki nilai historis dan sosial, tetapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata. 

Untuk melestarikan pegon, diperlukan kesadaran dan partisipasi dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun generasi muda.

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.