Hari Raya Idul Fitri 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa? Berikut Penjelasannya. /Pixabay - ahagiel |
Jember Terkini, Hari Raya Idul Fitri 2025 jatuh pada tanggal berapa - Ramadan di tahun 2025 diperkirakan akan tiba lebih awal, yang berarti umat Islam harus mulai bersiap-siap, terutama dalam hal membayar utang puasa sebelumnya.
Mengingat pentingnya bulan ini dalam kalender Hijriah, umat Islam di seluruh dunia dipanggil untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Ramadan, bulan ke-9 dalam kalender Hijriah, adalah waktu yang sangat suci bagi umat Islam. Selama sebulan penuh, umat Islam menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Puasa ini tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Puasa ini, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 183, diwajibkan bagi orang-orang beriman sebagai sarana untuk mencapai ketakwaan.
Selain itu, bulan Ramadan juga dikenal sebagai waktu diturunkannya Al-Qur'an dan terjadinya malam Lailatul Qadar, yang dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 185.
Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah di mana Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia.
Kapan Ramadan 2025 Dimulai?
Dilansir Jember Terkini dari Kalender Islam atau Kalender Hijriah, Idul Fitri 2025 diperkirakan akan jatuh pada 31 Maret 2025, yang berarti awal Ramadan kemungkinan besar akan dimulai pada 1 Februari 2025.
Meskipun demikian, kepastian awal Ramadan dan Idul Fitri harus menunggu hasil Sidang Isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama.
Puasa Sunnah yang Dapat Dilakukan Sebelum Ramadan 2025
Sebagai persiapan menjelang Ramadan, umat Islam juga dapat menjalankan beberapa puasa sunnah di bulan-bulan sebelumnya, seperti:
Puasa Rajab: Bulan Rajab, bulan ke-7 dalam kalender Hijriah, dikenal dengan peristiwa Isra Mi'raj, di mana Rasulullah SAW diperjalankan ke langit oleh Allah SWT. Menurut hadits, barangsiapa yang berpuasa satu hari di bulan Rajab, akan diberi minum dari sungai Rajab di surga.
Puasa Syaban: Bulan Syaban, bulan ke-8 dalam kalender Hijriah, adalah bulan di mana amal-amal diangkat kepada Allah SWT. Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan ini sebagai bentuk persiapan menuju Ramadan.
Puasa Syawal: Setelah Ramadan, puasa enam hari di bulan Syawal memiliki keutamaan seperti berpuasa selama setahun penuh. Puasa ini dapat dilakukan secara berurutan atau tidak, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Puasa Dzulqa'dah: Meski tidak ada puasa khusus di bulan Dzulqa'dah, umat Islam tetap dapat menjalankan puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Daud.
Puasa Dzulhijjah: Menjelang Idul Adha, puasa di hari Arafah pada 9 Dzulhijjah sangat dianjurkan karena memiliki pahala yang besar.
Dengan mempersiapkan diri melalui puasa sunnah di bulan-bulan sebelumnya, diharapkan umat Islam dapat menyambut Ramadan 2025 dengan hati yang lebih siap dan penuh keikhlasan.***